Surat untuk Kekasih

Surat untuk Kekasih
Oleh : Perempuan di Keheningan


ku tuliskan selembar surat ini, di dadamu Kekasih...
 
bilakah Rembulan dan Matahari, di benturkan waktu dalam satu Gerhana syahdu ? batinku pun menanya hal yg sama, duhai Kekasih seperti pesan-pesan yang Kau sampaikan lewat merdu gemerisik dedaun tercumbu bayu, dan pada helainya ku titipkan jawaban sendu '...kita menunggu, menuju titik itu.
 
keheningan ini belum jua terpecah serupa dengan manisnya harap sua yang kian membuncah, meski sesekali asa kita dijerat ragu, oh ..sungguh aku pahami gelisahmu.
 
Kekasih...sesekali tinta jemari ini semerah darah, mengalir dari lambung prasangka yang Kau isyaratkan lewat runcing sapa, senyum sinismu pun kutengadah pasrah, rela sebab kutahu bukan tanpa alasan Engkau di jerujikan bimbang, yakinmu tentang setiaku mengambang. Kekasih...adakah yang lebih perih selain dari keraguanmu ? sedang dijantungku telah kukuncikan namamu agar tak tersinggahi, selain janjiku dan ikrarmu seperti paru-paru ku yg mengalirkan saturupa Nafasmu..
 
[ .... belum selesai kurangkai.... ]

0 comments :

Post a Comment