Aku mengasihimu bagai embun pada pagi,… bening.
Hingga terik datang. Namun, aku akan tetap kembali setiap pagi tiba.
Mungkin aku tak akan pernah lagi mencium harum aroma tubuhmu
tapi aku akan tidur dengan kenangan-kenangan itu
hingga terlelap karena lelah mengenangmu.
Selepas bayangmu, sanggupkah aku melupakanmu?.
Selepas bayangmu, yang tersisa hanya kepiluan.
0 comments :
Post a Comment